LAMPIRAN I
JADWAL KEGIATAN
No | Hari | Kegiatan | Waktu |
1 | Sabtu | Berangkat dari SMAN I CIKIDANG | 10.00 |
Tiba di kantor TNGHS-kabandungan | 11.00 | ||
Menyaksikan penayangan TNGHS | 11.30 | ||
Berangkat menuju BUPER Citalahab | 11.45 | ||
Tiba di BUPER Citalahab | 14.30 | ||
Mendirikan tenda | 15.00 | ||
ISOMA | 15.30 | ||
Pembukaan Kegiatan oleh pembina | 19.00 | ||
Pangwanoh | 20.00 | ||
Pengukuhan anggota baru dan pengurus | 21.00 | ||
Jalan-jalan ke Taman Impian | 22.00 | ||
2 | Minggu | Bangun pagi, shalat shubuh dan sarapan | 04.00 |
Konservasi Alam | 08.00 | ||
ISOMA | 12.00 | ||
Refreshing ke Curug Macan | 13.00 | ||
Pemantauan Elang Jawa | 14.00 | ||
ISOMA | 15.30 | ||
Relung Senja | 19.00 | ||
Jalan-jalan ke Taman Impian | 21.00 | ||
3 | Senin | Bangun,shalat dan sarapan | 04.00 |
Fun game | 07.00 | ||
Ramah tamah | 08.00 | ||
Bongkar tenda dan packing | 10.00 | ||
Shalat dan makan | 12.00 | ||
Persiapan pulang | 12.30 |
Lampiran II
Daftar Nama Peserta Kegiatan
No | Nama | Angkatan |
1 | Eeng Suherman | I |
2 | Dede Suryana | I |
3 | Sutandi | II |
4 | Hada Rustandar | II |
5 | Dewi Anisa Nolis | II |
6 | Ujang Suhandi | II |
7 | Indra Gunawan | III |
8 | Yadih Sutisna | IV |
9 | Indra Lesmana | IV |
10 | Intan Purnama Alam | VI |
11 | Andi | VI |
12 | | VI |
13 | Taufik Abu Bakar | VII |
14 | Tri Ramdani | VII |
15 | Yusuf | VII |
16 | Abdurrahman | VII |
17 | Rian | VII |
18 | Feri Irawan | VII |
19 | Lusi Susanti | VIII |
20 | D. Nurma | VIII |
21 | Laras | VIII |
22 | Pepi Kurnia | VIII |
23 | Ayu | VIII |
24 | Yuhaemi | VIII |
25 | Lela Nurlela | VIII |
26 | Hatifah | VIII |
27 | Maya Astri | VIII |
28 | Sinta Lestari | VIII |
29 | Reynaldi | VIII |
30 | Rizki Gumilar | VIII |
31 | Asep Saepul Bambang | VIII |
32 | Saepul Malik | VIII |
33 | Deden | VIII |
34 | Dimas | VIII |
35 | Ilham | VIII |
Lampiran III
BIODATA GUIDE
Nama : Ade Suryadi
Pekerjaan : Guide / kader TNGHS
Usia : 33 tahun
Tempat tinggal : Citalahab
Nama : Odih
Pekerjaan : Guide / kader TNGHS
Usia : 42 tahun
Tempat tinggal : Pelabuhan Ratu
Nama : Ahmad Munawar Sidik, S.Pd.I
Pekerjaan : Guide / kader TNGHS, Tenaga pengajar
Usia : 37 tahun
Tempat tinggal : Cibatu - Cikidang
LAPORAN
KEMAH KONSERVASI ALAM YANG DI ADAKAN DI BUMI PERKEMAHAN CITALAHAB
TAHUN 2010
Di susun oleh :
GASPALA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI ( SMAN) I CIKIDANG
CIKIDANG – SUKABUMI
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologi yang semakin berkembang pesat, dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat serta pola fikir yang semakin berkembang dapat kita rasakan dampak yang di timbulkan. Dampak positif yang kita rasakan dari perkembangan tersebut yaitu adanya moderenisasi dimana kita di beri kemudahan dalam segala hal, baik di bidang barang dan jasa, serta sumber daya manusia yang semakin berkualitas, selain dari dampak positif yang di timbulkan, moderenisasi juga berdampak negatif, seperti global warming (pemanasan global) yang di sebabkan dari limbah kimia dan polusi udara yang di timbulkan dari industri pabrik, dan kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh ulah manusia seperti illegal logging (penebangan liar), polusi yang disebabkan dari kendaraan bermotor.
Dari berbagai hal diatas kita dapat merasakan dampak nyata dari kerusakan lingkungan yang terjadi, banyak terjadi bencana alam yang tidak dapat diprediksi oleh manusia sehingga banyak korban berjatuhan dari bencana tersebut. Berangkat dari hal tersebut kami GASPALA tergugah dan berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan.
Tujuan dari pendidikan lingkungan tersebut supaya kami paham betapa pentingnya peranan alam bagi kelangsungan hidup manusia. Selain itu kegiatan tersebut juga dalam rangka ulang tahun GASPALA serta mengisi liburan yang bersifat mendidik.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegitan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 ini untuk :
1. Memberikan gambaran kepada peserta betapa pentingnya menjaga kelestarian alam
2. Melaksanakan pendidikan lingkungan dan bagaimana cara menjaga lingkungan tersebut tetap lestari
3. Memberikan motovasi dan menanamkan rasa cinta terhadap lngkungan tempat tinggal.
1.3 Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 ini ditujukan bagi semua peserta kegiatan yaitu semua anggota GASPALA baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif di sekolah.
1.4 Hasil yang di harapkan
Dari pelaksanaan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 ini diharapkan:
1. Peserta dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian alam
2. Peserta mendapatkan pendidikan lingkungan dan mampu menerapkan terhadap kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar
3. Peserta dapat termotivasi dalam menanamkan rasa cinta dan rasa memiliki terhadap lingkungan.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Waktu Pelaksanaan.
Kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Desember 2010.
2.2 Strategi Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola komunkasi secara tertulis, yaitu dengan memetakan, merencanakan, dan menyusun elemen-elemen yang dibutuhkan dalam merencanakan dan mendukung kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010. Dalam memetakan dan merencanakan melalui beberapa tahap, yaitu wawancara dengan guide penelitian dari kader Taman Nasional Gunung Halimun – Salak (TNGHS), serta kegiatan penelitian secara langsung yang di pandu oleh kader dari TNGHS tentang populasi tumbuhan seperti jenis-jenis pohon, jamur, lumut, dan tanaman obat-obatan, adapun penelitian mengenai jenis-jenis satwa tertuju pada elang jawa, macan tutul, dan surili.
Selain itu, data yang diperoleh dari kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 juga di analisa dan di fasilitasi oleh Taman Nasional Gunung Halimun – Salak (TNGHS). Oleh sebab itu, data yang telah di rencanakan dan disusun merupakan hasil penelitian dan wawancara dari kader TNGHS.
Proses penyusunan laporan tentang kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 melalui beberapa tahap diantaranya: pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian data. Pada kegiatan ini dilakukan juga penelitian secara langsung terkait upaya konservasi alam
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Hasil yang dicapai
3.1.1 Informasi Umum
Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TGHS ) merupakan salah satu taman nasional yang sebagian besar kawasannya berupa ekosistem hutan hujan tropis pengunungan. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 175/ Kpts – II / 2003, luas kawasannya113.357 Ha dan terletak di provinsi jawa barat dan banten meliputi kabupaten sukabumi, bogor dan lebak, “ Halimun” berasal dari bahasa sunda yang dalam bahasa indonesia berarti kabut.
Ekosistem TNGHS berperan penting dalam kehidupan, antara lain sebagai pengatur tata air dan iuklim mikro, konservasi kehidupan liar, tempat penelitian, pendidikan lingkungan, kegiatan ekowisata dan pelestarian budaya setempat. Hutan TNGHS ini juga merupakan sumber air bagi masyarakat di sekitarnya termasuk kota - kota besar seperti bogor , sukabumi, tangerang, rangkasbitung dan Jakarta .
3.1.2 Tumbuhan Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Diperkirakan lebih dari a1.000 jenis tumbuhan terdapat dikawasan TNGHS. Berdasarkan ketinggiannya di atas permukaan laut ( Dpl ), ekosistem hutan pengunungan dapat diklarifikasikan dalam tiga zona, yaitu :
1. Zona colline, pada ketinggian 500 – 1000 m dpl, didominasi oleh pohon Rasamala (altingia excelsa) yang diameternya mencapai 1,5 meter.
2. Zona sub-montana, pada ketinggian 1000 – 1500 m dpl, di dominasi oleh pohon puspa (schima walichii) dan beberapa jenis tanaman fagaceae.
3. Zona montana , pada ketinggian 1500-2211 m dpl, di dominasi oleh fagaceae, antara lain: Castanopsis spp., Lithocarpus spp., dan Quercus spp. Kantung semar (Nepenthes spp.) dan parahlar (depterocharpus hasseltii) merupakan jenis tumbuhan unik dan langka yang terdapat TNGHS. Khusus di gunung salak juga terdapat vegetasi kawah.
Selain itu juga tercatat anggrek (258 jenis), bambu (12 jenis), rotan (13 jenis), dan berbgai jenis tanaman pangan, hias dan tanaman obat.
3.1.3 Satwa Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Satwa yang hidup di TNGHS sangat beragam dan beberapa jenis diantaranya adalah jenis langka dan dilindungi. Beberapa jenis mamalia yang terancam punah antara lain : Macan tutul jawa (panthera pardus melas), Kucing hutan (prionailurus bengalensis), Surili (presbytis comata), Lutung (trachypithecus auratus), Ajag (cuonalphinus), dan Sigung (mydaus javanensis). TNGHS juga menjadi habitat yang baik bagi populasi primata langka dan endemik pulau jawa (hylobates moloch) yang suaranya sering terdengar bersahut-sahutan di pagi dan sore hari. untuk mengamati owa jawa, beberapa tempat yang dianjurkan dikunjungi adalah cikaniki, gunung botol, gunung andan, atau gunung panenjoan.
Kawasan TNGHS juga merupakan surga bagi berbagai jenis serangga yang unik dan indah seperti kupu-kupu dan kumbang. Selain itu juga tercatat 244 jenis burung di kawasan ini dan 32 diantaranya adalah endemik ppulau jawa, seperti elang jawa (spizaetus bartelsi), Ciung – mungkal jawa (cochoa azurea), Celepuk jawa (otus angelinae), dan lutung gunung (reinwardtii) yang merupakan jenis langka dan terancam punah.
3.1.4 Stasiun Penelitian Cikanki
Stasiun penelitian Cikaniki dibangun untuk mendukung kegiatan penelitian di TNGHS dan juga digunakan untuk kegiatan ekowisata. Peneliti atau pengunung di Cikaniki dapat menginap di wisma. Wisma ini mempunyai 5 kamar yang masing-masing berkapasitas 4 orang.
3.1.5 Jembatan Kanopi
Jembatan kanopi (Canopy Trail) terletak sekidar 200 m dari Stasiun penelitian Cikaniki. Canopy trail ini terdiri dari 5 jembatan yang digantung diantara tajuk pepohonan, dengan panjang sekitar 100 m, dan tinggi 25-30 m. Selain digunakan sebagai sarana penelitian, jembatan ini juga di manfaatkan untuk wisata alam.
3.1.6 Pesona Cikaniki – Citalahab
Saat ini, salah satu tempat yang dapat di kunjungi adalah Cikaniki – Citalahab dikembangkan untuk mendulung kegiatan penelitian, pendidikan dan ekowisata. Pengunjung dapat menukmati kegiatan alam bebas, misalnya berkemah, lintas alam, fotografi, atau pengamatan burung. Perkebunan Teh Nirmala, Pabrik Teh, dan tempat pembuatan Gula Aren juga dapat dikunjungi. Dikawasan ini juga terdapat air terjun yang indah, antara lain : Curug Macan dan Curug Piit.
3.1.7 Buper dan Wisma Tamu Citalahab
Bumi Perkemahan Citalahab terletak sekitar 2 km dari Stasiun Penelitian Cikaniki dan telah di lengkapi kamar mandi.tidak jauh dari Bumi Perkemahan erdapat Wisma Tamu Citalahab yang terdiri dari 6 kamar, masing-masing berkapsitas 3 orang. Wisma ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Warga Saluyu. Selain Wisma Tamu, pengunjung juga dapat menyewa kamar di rumah masyarakat (homestay) untuk lebih mengenal budaya setempat.
3.1.8 Jalur Pengamatan
Jalur pengamatan ( Loop Trail) yang panjangnya 3,8 km ini merupakan jalan setapak yang sudah dilengkapi oleh pal HM ( Hekto Meter), papan petunjuk dan Shelter. Kegiatan interpretasi dapat lebih dekat mengenal hutan dan alam Cikaniki-Citalahab.
3.2 Kendala yang dihadapi
Adapun kendala yang di hadapi :
a. Cuaca yang kurang mendukung di karenakan bertepatan dengan musim penghujan sehingga menghambat kegiatan yang sudah di rencanakan.
b. Jalan yang cukup terjal karena kondisi geografis yang berbukit dan curam sedikit menghambat perjalanan kami saat melakukan penelitian tumbuhan dan satwa. Di tambah lagi ada diantara peserta ada yang di hisap pacet.
c. Suhu yang dingin mengakibatkan sebagian peserta mengalami demam karena peserta masih pemula.
3.3 Tindak Lanjut Kegiatan
Upaya pengawasan dan evaluasi dilakukan dengan melakukan pendampingan kepada para peserta oleh pihak Taman Nasional Gunung Halimun – Salak (TNGHS). Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program kegiatan yang telah direncanakan.
Selain itu, perlu adanya bimbingan yang berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta. Sebagai wujud keseriusan para peserta dalam melaksanakan tugas yang telah direncanakan
BAB IV
ANGGARAN
4.1 Pemasukan
a. Iuran peserta Rp 40.000 x 29 orang = Rp 1.160.000,-
b. Iuran Senior = Rp 320.000,-
c. Kas = Rp 80.000,-
Jumlah = Rp 1.560.000,-
4.2 Pengeluaran
a. Transportasi = Rp 800.000,-
b. Simaksi Rp 1.250 x 32 orang = Rp 40.000,-
c. Penayangan film TNGHS = Rp 50.000,-
d. Guide Rp 75.000 x 2 orang = Rp 150.000,-
e. Sewa Tempat Rp 20.000 x 9 tenda = Rp 180.000,-
f. Konsumsi = Rp 180.000,-
g. P3K = Rp 120.000,-
h. Dokumentasi = Rp 40.000,-
Jumlah = Rp 1.560.000,-
4.3 Rekapitulasi
a. Pemasukan = Rp 1.560.000,-
b. Pengeluaran = Rp 1.560.000,-
Saldo = Rp 0,-
BAB V
KEPANITIAAN
Ketua : Eeng Suherman
Wakil Ketua : Dede Suryana
Bendahara : - Intan Purnama Alam
- Fery Irawan
Sekretaris : - Dewi Anisa Nolis
- Taufik Abu Bakar
Seksi Event Organizer : - Ujang Suhandi
- Sutandi
- Firmansyah Nurul Anwar
Seksi Perlengkapan : - Hada Rustandar
- Rian
- Andi Riana
Seksi P3K : Tri Ramdani
Seksi Dokumentasi : Yadih Sutisna
Seksi Keamanan : - Indra Gunawan
- Indra Lesmana
- Nopi zakaria
- Yusup Supriadi
- Abdul Rahman
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Terdapat bebarapa hal yang dapat disimpulkan dalam kegiatan ini, banyak ilmu dan hikmah yang didapat oleh para peserta, peserta diharapkan lebih memahami fungsi dari alam dan lingkungan serta peserta dapat menerapkan apa yang telah diperoleh selama kegiatan dalam kehidupan sehari – hari terutama di lingkungan tempat tinggalnya, dan dapat memotivasi terhadap orang lain yang belum menyadari betapa pentingnya lingkungan terhadap kelangsungan hidup manusia.
Tak bisa dibayangkan jika manusia sudah lupa akan sang pencipta yang telah menciptakan alam beserta isinya, yang bertujuan untuk diambil manfaatnya oleh manusia dengan konsekuensi kita harus menjaganya supaya tetap lestari dan mensyukurinya.
6.2 Saran
Dalam mewujudkan tercapainya tujuan dari kegiatan Kemah Konservasi Alam yang Diadakan di Bumi Perkemahan Citalahab tahun 2010 maka perlu di lakukan langkah-sebagai berikut :
a. Perlu adanya dukungan dari berbagi pihak terkait tentang konservasi alam
Perlu adanya keseriusan dan kerjasama para peserta.